Selasa, 17 Mei 2011

BILA JODOH TAK KUNJUNG DATANG

Menunggu merupakan pekerjaan yang sangat membosankan, apalagi jika menanti sesuatu yang belum pasti. Sementara waktu terus berjalan, usiapun terus bertambah, omongan-omongan tak enak selalu terdengar dari tetangga sebelah kanan dan kiri rumah, sanak saudara dan teman-teman dekat.
Hari-hari yang terlalui seakan-akan lambat dan tak tentu arah kapan semuanya itu berakhir. Bingung bercampur sedih dan malu tak bisa dielakkan, label tak laku dari masyarakat harus ditelan dalam hati meski tidak terima dengan julukan yang mereka sandangkan. Tetapi apa boleh buat, semuanya telah terjadi tidak ada kekuatan menghindar dan mengelak dari semua itu, selain pasrah dan menunggu ketetapan Allah datang.
Mungkin itulah yang dirasakan oleh saudara muslim dan muslimah kita yang masih belum menemukan tambatan hatinya. Pasangan hidup memang sebuah misteri yang sulit diketahui siapapun, ada yang dengan mudah mendapatkan pasangan hidup tanpa harus menunggu waktu yang lama, namun sebaliknya adapula yang harus menelan kepahitan karena tak kunjung mendapatkan pasangan hidup.
Pasangan hidup adalah fitrah manusia, setiap manusia yang hidup didunia ini membutuhkan sosok pendamping hidup sebagai penyemangat dalam mengarungi samudera kehidupan yang banyak batu terjal menghadang dan kebahagiaan yang akan menanti jika mampu menjalankan biduk rumah tangga sesuai dengan yang telah digariskan oleh islam. Tetapi permasalahannya pasangan hidup yang dibayangkan hanya sekedar harapan yang tak kunjung tiba.
Setiap manusia yang hidup didunia ini pada dasarnya telah ditentukan pasangan hidupnya masing-masing oleh Allah, sebagaimana firman-Nya yang berbunyi “Dan Allah telah menjadikan pasangan hidup kamu sekalian dari jenismu sendiri, lalu menjadikan anak-anak dan cucu-cucu bagi kamu dari pasangan hidupmu”. (QS : An-Nahl : 72). Dan firman Allah lainnya dalam surat Ar-Ruum ayat 21 : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikannya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.
Firman Allah di atas sangat jelas menunjukkan bahwa kita diciptakan saling berpasang-pasangan antara wanita dan laki-laki. Apabila saat ini belum juga dikaruniai pasangan hidup, hal ini merupakan bagian dari ujian Allah untuk mengukur kesabaran kita menjalani hidup dan memberi kesempatan bagi diri kita untuk berbuat kebaikan lebih banyak lagi. Karena sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 2 Allah menjelaskan bahwa : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : “Kami telah beriman”,sedang mereka tidak diuji lagi?”
Karena itu, tanamkan dalam lubuk hati yang paling dalam untuk tetap berprasangka baik kepada Allah karena sesungguhnya Allah menuruti prasangka hamba-Nya. Jika hambanya selalu berprasangka jelek maka kejelekan yang akan diperolehnya namun jika selalu berprasangka baik tentunya kebaikanlah yang akan diterimanya. Selain itu janganlah mudah berputus asa untuk tetap berusaha dan berdo’a memohon kepada Allah agar diberi kemudahan. Karena berdoa merupakan sarana bagi seorang hamba untuk mengadu kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar